Pada kesempatan ini, saya akan berbagi mengenai proses pelaksanaan pemancangan dengan sistem hydraulic, menggunakan alat yang dinamakan Hydraulic static pile driver (HSPD). Ini penampakan alatnya:
Prinsip kerja alat ini adalah menekan tiang pancang dengan jack hydraulic yang diberi beban (counter weight) sesuai dengan kapasitas alat tersebut, misalnya HSPD 500ton, HSPD 400ton atau HSPD 180ton, pemakainya tergantung pada perencanaan pondasi tiang pancang dan daya dukung tanahnya.
Hydraulic static pile driver |
Keunggulan alat ini adalah meminimalisir getaran bahkan tak ada getaran, kemudian bebas kebisingan, berbeda dengan hammer diesel yang menyebabkan getaran dan juga kebisingan, sehingga alat ini sangat cocok digunakan pada lokasi proyek yang padat penduduk. Adapun kelemahannya yaitu, sulitnya mobilisasi alat untuk daerah yang bertanah lunak, karena memiliki berat yang besar sehingga beresiko amblas dilokasi proyek yang bertanah lunak, kemudian gerakannya lambat untuk menjangkau titik pancang yang berjauhan.
Berikut ini proses pelaksanaan pemancangan dengan hydraulic jacking:
lebih jelasnya bisa dilihat disini:
1. Marking titik yang akan dipancang.
2. Memposisikan alat jacking tepat di titik yang akan dipancang.
3. Pengangkatan tiang pancang, lalu dimasukan kedalam chuck jacking dan proses pemancangan dimulai.
4. Pengelasan joint sambungan tiang pancang.
5. Bobok tiang pancang apabila tekanan sudah mencapai tekanan yang diinginkan, dan tiang pancang tidak dapat masuk lagi.
6. Pergeseran alat ke titik selanjutnya.
Itulah tadi sekilas mengenai proses pemancangan dengan menggunakan hydraulic static pile driver, semoga ada manfaatnya. tetima kasih
HSPD yang amblas |
lebih jelasnya bisa dilihat disini:
1. Marking titik yang akan dipancang.
2. Memposisikan alat jacking tepat di titik yang akan dipancang.
3. Pengangkatan tiang pancang, lalu dimasukan kedalam chuck jacking dan proses pemancangan dimulai.
4. Pengelasan joint sambungan tiang pancang.
5. Bobok tiang pancang apabila tekanan sudah mencapai tekanan yang diinginkan, dan tiang pancang tidak dapat masuk lagi.
6. Pergeseran alat ke titik selanjutnya.
Itulah tadi sekilas mengenai proses pemancangan dengan menggunakan hydraulic static pile driver, semoga ada manfaatnya. tetima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar